Aku ingat hari-hari terakhir kita bersama
Kau bilang, kau sudah tak tahan lagi padaku, pada segala hal perihal aku
Kau jelas tahu, aku bukan seorang yang suka menyerah
Namun, soal ini aku pasrah, setelah lelah bertahan atas kita.
Kulihat kau begitu ingin berpisah
Maka, silakan saja
Pergilah.
Beberapa waktu berikutnya, kita sudah bukan siapa-siapa.
Pertemuan kita, seharusnya adalah hal yang biasa saja, sama sekali tidak istimewa.
Namun, beberapa hal masih menyisakan tanya
Bila kau benar sudah melupakanku…
Mengapa masih sibuk bertanya kabarku?
Mengapa masih ingin tahu perihal aku dan kehidupan percintaanku?
Mengapa kembali lagi dengan permintaan maaf yang begitu menggebu?
Mengapa?
Apa kau sudah lupa, siapa yang dahulu begitu ingin berpisah?