Jangan



Jangan

Jangan katakan kau benar-benar mencintaiku, jika
masih ada alasan yang mampu membuatmu
beranjak meninggalkanku, serupa bosan yang akan
berkali-kali kau temui ketika berbincang denganku.

Jangan ucap kau hanya merindukanku, jika masih
ada ruang untuk dia dan mereka yang mampu
mengalihkan pandanganmu, serupa rasi bintang lain
yang lebih berpendar menarik perhatianmu tanpa
ragu.

Jangan tuturkan bahwa kau menginginkanku, jika
masih ada fase yang kau jadikan dalih untuk berjarak
denganku, serupa jeda yang dibiarkan menguar
bersama sepi yang tercipta, ketika dekap erat taklagi
mampu membahasakan diam dan menghangatkan
segala gigil yang menjelma.

Jangan, jangan pernah ada frasa negasi yang
terlontar bersama napas yang kau hela, sebab hatiku
telah benar-benar mengeja, arah menujumu yang
kuharapkan takkan pernah berbalas luka.

Bisakah hanya aku yang bertahta, di singgasana
kokoh tempat segala rasamu meraja? Bisakah hanya
pelukku yang menenangkan, sebagai tempatmu
berpulang dari segala lelah yang menyerang? Bisakah
hanya rungu milikku yang kau inginkan, sebagai
penangkap suara yang bahkan tak pernah kau
lafalkan. Bisakah? Bersama segala keakuan, terapal
ribu-ribu kata, semoga.
Post a Comment (0)
Previous Post Next Post

Ads Inside Post