Truntuk kamu

img-8029.jpg
ini untuk kamu iyya kamu, mungkin kamu tidak akan baca tulisan ini...

berhenti  mencintaimu? bisa nggak ya.? yah jalanin aja....
aku berhenti mencintaimu bukan karna aku membencimu, bukan pula karna letih menunggu. aku berhenti mencintaimu karna aku sadar, segala hal yang ku pertaruhkan semua yang ku coba tumbuhkan hanyalah akan menjadi sebuah kesia- siaan. kamu tidak akan pernah menganggapku lebih dari apa yang kita jalani kini. lalu apa aku masih punya kesempatan untuk memiliki?

 itu hanyalah pertanyaan retoris yang aku dan kamu tau jawabannya. aku mengerti bagaimana kamu mencintainya,dia lah orang yg mungkin sudah lama mencintaimu . dan aku, orang baru dalam hidupmu yang mencoba mencari celah diantara kalian, dan aku?hanyalah menjadi debu di retakan-retakan.
 jika cinta adalah pengorbanan, lalu menurutmu apa yang harus aku korbankan untukmu? waktu ku? bukan aku tidak yakin tentang perasaanku. namun aku tidak pantas menggantikan dia yang jauh lebih baik dariku, dan lagian kamu sudah sangat bahagia kok bersama dia, dia yg jauh lebih sempurna. dengan ribuan perbandingan yang kubuat sendiri pun, dia tetap menang. lalu, di bagian mana aku dapat merebutmu?

aku dan dia jelas tidak seimbang. tidak ada kesempatan bagiku untuk membuat retakan tempatku memulai, menjadi sebuah lubang besar. disaat dia bisa dengan bebas menceritakan perasaanya tentang mu di hadapan orang lain, aku hanya berdiam memendam segala keinginan dan harapan ku tentangmu. kini aku mengerti arti tersenyum di atas luka. aku tidak mengerti apa yang sebenarnya terjadi diantara kita.

kini, saat dimana aku mencoba merelakanmu, apa aku harus berusaha mencintai yang lain? untuk sekedar meredakan sakit?... atau hanya sebagai kedok dari ketidak mampuan memilikimu? suatu saat nanti, entah dalam waktu yang mana, kita akan saling mengerti.
yang terpenting sekarang kamu sudah bahagia bersama dia, iyya dia yg sangat kamu cintai yg hampir setiap hari telp bahkan di depanku :'(

sungguh saat itu aku tau arti dari senyum dari sebuah kesedihan.
apakah kau hanyalah obsesiku? atau memang engkaulah bagian dari hidupku?
mungkin mulai sekarang aku tidak perlu kepoin kamu, kmu mau chat bersama siapapun memang itu hak kamu, aku tidak perlu cemburu....

Sudahlah tak mungkin aku merebutmu dari dia, karna kau pun sudah bahagia sama dia
Surat ini hanya racauan kacau. Dari seseorang yang sedang berandai andai memandang masa depan. Semoga kamu bisa menerimanya dengan santai, kalem dan senyum lebar seperti yang sering kulihat.
Post a Comment (0)
Previous Post Next Post

Ads Inside Post