Kepada : yang sudah berpamitan sejak lama.
Kulihat kau dengannya Berjalan berdua Sambil tertawa betapa Bahagia Nya.
Jangan tanya bagaimana kabarku Apalagi rasaku Menemuimu saja, aku hampir lumpuh raga
Terpaksa… Aku terpaksa bertatap muka Tak bisa pergi menjauh Apalagi berpura-pura tak pakai mata
Ya, tentu saja aku tidak serta merta bahagia melihatmu bahagia Bersama seorang baru yang bukan aku Karena bila berkata ‘ya’ Aku akan jadi pendusta
Tapi mungkin lebih baik begini Tersiksa melihatmu bersama orang lain Mungkin lebih baik daripada mengetahui Kau tak pernah bahagia bersamaku
Karena ternyata, aku tidak cukup sempurna untuk sekadar kau cinta Maka, mungkin lebih baik begini Tersiksa perlahan-lahan Sambil terus berusaha belajar
: Ada yang perlu kucintai lebih dulu dibandingkan siapapun